0 views
|
0 likes
Ku ambil bantal peluk dan letakkkan di bawah punggungnya supaya celah kangkangnya lebih tinggi dari tubuhnya. Aku memeluknya dan memusingkan badannya supaya sekarang dia berada di bawah pula. Mazhab Syafie dan Hanbali pula mengganggapnya suci. ‘Kenapa kak ketawa?’ Aku bertanya perlahan. “Tak pe lah. Kan sekarang you dapat juga.” Aku ketawa sambil keluar masuk perlahan di dalamnya. Setelah beberapa lama, aku tukar posisi pula.